Ikan sapu-sapu..
Ikan sapu-sapu atau ikan bandaraya adalah sekelompok ikan air tawar yang berasal dari Amerika tropis yang termasuk dalam famili Loricariidae, namun tidak semua anggota Loricariidae adalah sapu-sapu. Ikan ini dikenal sebagai pemakan alga/"lumut" dan sangat populer sebagai ikan pembersih akuarium. Dalam perdagangan ikan internasional ia dikenal sebagai plecostomus atau singkatannya, plecos dan plecs. Di Malaysia orang menyebutnya "ikan bandaraya" karena fungsinya seperti petugas pembersih kota ("bandar"). Di Indonesia, analogi yang sama juga dipakai tetapi alatnya yang dipakai sebagai nama (sapu). Ikan ini nyaris dapat hidup bersama dengan ikan akuarium
apa saja dan diperdagangkan dalam ukuran kecil atau sedang. Meskipun
demikian, ia bisa tumbuh sepanjang 60 cm dan menjadi kurang aktif dan
kurang bersahabat.
Ikan ini omnivora (pemakan segala) tapi biasanya mencari sisa-sisa tumbuhan air di malam hari.
Sebenarnya sapu-sapu mencakup banyak jenis anggota Loricariidae, meskipun yang paling umum dikenal adalah Hypostomus plecostomus.
Karena banyaknya impor berbagai macam sapu-sapu, dan banyak sekali yang
belum diidentifikasi secara benar, disusunlah suatu daftar sapu-sapu
yang disebut nomor-L (L-number) untuk mencirikannya secara sementara.
Ikan sapu-sapu memang terlihat kurang
menarik tapi ikan ini memiliki fungsi besar untuk kebersihan kaca
akuarium. Ikan sapu-sapu menempel pada kaca dan memakan lumut sehingga
membuat kaca akuarium selalu terlihat bersih.
Mayoritas dari kita mungkin tahu bahwa ikan sapu-sapu itu ikan yang kurang menarik dengan warna hitam seperti dijumpai pada kali atau sungai umumnya. Tapi, ternyata ikan sapu-sapu banyak jenisnya mulai dari yang berwarna coklat, hitam berbintik kuning dan lainnya.
Sistem pernafasan ikan ini tergolong tidak mudah mati jika dipelihara pada akuarium karena dapat beradapsi diair yang keruh maupun jernih. Hal itu dikarenakan ikan sapu-sapu memiliki 2 alat pernapasan, yaitu insang yang digunakan pada air jernih dan labirin yang digunakan pada air keruh dan berlumpur.
Bahkan tanpa kita beri makanan ikan ini pun akan tetap hidup karena memakan lumut yang tertempel dikaca akuarium. Sehingga sangat mudah untuk merawatnya.
Pemeliharan ikan sapu-sapu pada akuarium untuk menjaga kebersihan kaca akuarium, tentu sangat membantu dalam meminimalisir pemakaian sabun atau detergen. Lagipula, jika akuarium dibersihkan dengan detergen lalu dibilasnya tidak bersih akan meracuni ikan-ikan. Pengurangan pemakaian detergen ini juga dapat meminimalisir limbah kimia pada alam tempat kita tinggal.
Mayoritas dari kita mungkin tahu bahwa ikan sapu-sapu itu ikan yang kurang menarik dengan warna hitam seperti dijumpai pada kali atau sungai umumnya. Tapi, ternyata ikan sapu-sapu banyak jenisnya mulai dari yang berwarna coklat, hitam berbintik kuning dan lainnya.
Sistem pernafasan ikan ini tergolong tidak mudah mati jika dipelihara pada akuarium karena dapat beradapsi diair yang keruh maupun jernih. Hal itu dikarenakan ikan sapu-sapu memiliki 2 alat pernapasan, yaitu insang yang digunakan pada air jernih dan labirin yang digunakan pada air keruh dan berlumpur.
Bahkan tanpa kita beri makanan ikan ini pun akan tetap hidup karena memakan lumut yang tertempel dikaca akuarium. Sehingga sangat mudah untuk merawatnya.
Pemeliharan ikan sapu-sapu pada akuarium untuk menjaga kebersihan kaca akuarium, tentu sangat membantu dalam meminimalisir pemakaian sabun atau detergen. Lagipula, jika akuarium dibersihkan dengan detergen lalu dibilasnya tidak bersih akan meracuni ikan-ikan. Pengurangan pemakaian detergen ini juga dapat meminimalisir limbah kimia pada alam tempat kita tinggal.